A.P.I
(Annual Premium Income) adalah Pendapatan Premi Pertahun.
Penghitungan jumlah API dihitung berdasarkan dari jumlah total premi berkala tahunan.
Penghitungan jumlah API dihitung berdasarkan dari jumlah total premi berkala tahunan.
Contoh
1 :
Nasabah berumur 35 tahun menabung premi Rp 6,000,000/thn (atau Rp 500,000/bln). Dari total Rp 6,000,000/thn, dialokasikan Rp 4,000,000/thn untuk premi berkala (proteksi) + Rp 2,000,000/thn untuk premi saver (investasi).
Nilai API dalam contoh ini adalah Rp 4,000,000.
Nasabah berumur 35 tahun menabung premi Rp 6,000,000/thn (atau Rp 500,000/bln). Dari total Rp 6,000,000/thn, dialokasikan Rp 4,000,000/thn untuk premi berkala (proteksi) + Rp 2,000,000/thn untuk premi saver (investasi).
Nilai API dalam contoh ini adalah Rp 4,000,000.
Nasabah
berumur 45 tahun menabung premi Rp 12,000,000/thn (atau Rp 1,000,000/bln). Dari total
Rp 12,000,000/thn, dialokasikan Rp 8,000,000/thn untuk premi berkala (proteksi)
+ Rp 4,000,000/thn untuk premi saver (investasi).
Nilai API dalam contoh ini adalah Rp 8,000,000.
Nilai API dalam contoh ini adalah Rp 8,000,000.
Nasabah
membuka rekening di awal tahun ataupun di akhir tahun akan diperhitungkan sama
jumlah API nya.
Contoh nasabah P Budi membuka rekening Rp 500 ribu/bln di bulan Januari atau bila nasabah P Budi membuka rekening di bulan Desember maka perhitungan nasabah P Budi tetap Rp 4 Juta API.
Contoh nasabah P Budi membuka rekening Rp 500 ribu/bln di bulan Januari atau bila nasabah P Budi membuka rekening di bulan Desember maka perhitungan nasabah P Budi tetap Rp 4 Juta API.
Catatan:
Porsi
besarnya % premi berkala ditentukan atas kesepakatan bersama dan sesuai
usia-resiko nasabah. Usia nasabah yang lebih tua akan membutuhkan porsi premi
berkala yang lebih tinggi dibandingkan usia lebih muda. Contoh penghitungan API
di atas tadi merupakan contoh pembagian API standar pada umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar